Menurut Iqna, Hujjatul Islam wal Muslimin Nawab, perwakilan wali fakih dalam urusan haji dan ziarah, bersama Hujjatul Islam Mansour Mirahmadi, wakil urusan internasional Bi’tsah Rahbar menuju Kuala Lumpur pada Minggu sore, 3 Desember.
Habib Reza Arzani, Konselor Budaya Republik Islam Iran di Malaysia, mengatakan tentang pencapaian perjalanan beberapa hari ini. “Untungnya, Iran dan Malaysia selalu memiliki hubungan dan interaksi yang baik untuk kerja sama bersama, yang saya harap akan terus berlanjut,” ucapnya.
Arzani, bertemu dengan Menteri Agama Malaysia, mengunjungi Organisasi Pembangunan Islam Malaysia (JAKIM), mengunjungi Yayasan Alquran Restu di Kuala Lumpur, bertemu dengan Ketua Dewan Permusyawaratan Organisasi Islam Malaysia (MAPIM), berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Salat Jumat bersama saudara-saudara Sunni dan menghadiri acara syahadah Sayyidah Zahra (as) di pusat konsultasi kebudayaan Republik Islam Iran di Malaysia adalah salah satu agenda perjalanan ini.
“Selama beberapa hari perjalanan perwakilan Pemimpin Tertinggi bidang Haji dan Ziarah, pertemuan dan program yang baik diadakan di pusat-pusat keagamaan dan Alquran di Malaysia, pencapaian terpentingnya adalah penguatan wacana Alquran dan pengembangan kesamaan budaya dalam perspektif Islam,” ucapnya.
Arzani juga menyatakan bahwa Isu penting lainnya yang ditekankan adalah konsensus umat Islam di seluruh dunia untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas.
Ia melanjutkan, juga telah dilakukan diskusi yang baik mengenai masalah haji, sehingga dengan koordinasi dan interaksi otoritas haji kedua negara, kapasitas tersebut dapat digunakan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada Muslim Malaysia dan Iran dalam Kongres Haji Akbar. (HRY)