IQNA

Penawaran Sandwich McDonald's Amerika dengan Bendera Israel

18:56 - October 24, 2023
Berita ID: 3479109
AMERIKA (IQNA) - Publikasi video salah satu cabang McDonald's di Amerika Serikat yang mendukung rezim pembunuh anak ini dengan menawarkan sandwich berlapis kertas mirip bendera rezim Zionis telah memicu diskusi mengenai kebijakan perusahaan tersebut.

Menurut Iqna, mengutip Al-Mayadeen, beredarnya video terkait salah satu cabang jaringan restoran McDonald's di Amerika menjadi kontroversial.

Dalam video ini, seorang pemuda Muslim menunjukkan salah satu sandwich perusahaan, yang di atasnya terlihat desain yang mengingatkan pada bendera Israel. Mengekspresikan ketidaksenangannya dengan tindakan ini, dia menuntut untuk membuang sandwich tersebut.

Setelah invasi Israel ke Gaza, perusahaan-perusahaan McDonald's di Palestina yang diduduki dan wilayah lain di Timur Tengah mencoba mempublikasikan pendapat mereka tentang krisis ini dan memperjelas sikap politik mereka kepada pelanggan.

Akhir pekan lalu, salah satu cabang McDonald's di Israel mendukung pasukan pendudukan Israel melalui Instagram dan mengumumkan bahwa mereka akan memberikan makanan gratis kepada tentara rezim ini.

Cabang-cabang McDonald's di seluruh Timur Tengah bereaksi cepat terhadap masalah ini.

Surat kabar Lebanon Al-Akhbar menerbitkan foto-foto di saluran X yang menunjukkan tentara Lebanon ditempatkan di jalan dekat cabang McDonald's, Starbucks dan KFC untuk mencegah kemungkinan serangan terhadap restoran-restoran tersebut.

Cabang-cabang McDonald's di Timur Tengah kemudian mengeluarkan pesan yang menekankan independensi mereka dari cabang McDonald's di Israel. McDonald's Malaysia mengeluarkan pernyataan yang mengklarifikasi bahwa McDonald's Israel "adalah cabang independen dan tidak mencerminkan nilai atau praktik McDonald's Malaysia".

McDonald's Malaysia menekankan bahwa cabang tersebut adalah perusahaan yang sepenuhnya Muslim yang berencana mengeluarkan dana bantuan ke Gaza. Cabang McDonald's di Yordania, Uni Emirat Arab, Oman, Qatar, Arab Saudi, Turki, Kuwait, dan Bahrain semuanya memberikan penjelasan serupa.

Pekan lalu, sejumlah pemuda Turki menghancurkan sejumlah toko McDonald's setelah menyerang dan membakar kedutaan Israel di negara tersebut. Perusahaan ini sebelumnya telah mengumumkan bantuannya kepada rezim Zionis. (HRY)

 

4177125

captcha