Rusia dan Interaksi dengan Dunia Islam dari Jalur Musabaqoh Alquran
“MTQ Internasional edisi ke-20 di Moskow dimulai Jumat lalu, 18 November selama tiga hari dengan dihadiri perwakilan puluhan negara antara lain Iran, Turki, Lebanon, Suriah, Bangladesh , UEA, Sudan, Yordania dll,” menurut Iqna, dikutip Al-Masr News.
Sheikh Abdul Mohsen bin Muhammad al-Qasim, imam dan pengkhotbah Masjid Nabawi, mengatakan tentang penyelenggaraan kompetisi ini di Rusia: “Masjid Agung Moskow telah menjadi panggung internasional di mana perwakilan dari puluhan negara di seluruh dunia bersaing dalam kompetisi tersebut dalam tilawah sahih Alquran.”
Demikian juga, Ahmed Faisal, direktur kantor Persatuan Dunia Islam di Rusia, mengatakan pada pembukaan musabaqoh ini: “Apa yang menambah kegembiraan dan kebahagiaan kami, selain apa yang telah kami lihat dalam musabaqoh Alquran yang diadakan di Moskow ini, adalah bahwa kami melihat para penghafal Alquran dari seluruh Federasi Rusia bersama dengan para penghafal Alquran dari negara-negara Arab, Asia Timur dan negara-negara lain, dan ini adalah tanda, keberhasilan umat Islam Rusia dalam berpegang teguh pada agamanya dan memperhatikan kitab Tuhannya, dan ini adalah bukti kemajuan hubungan antara negara-negara Islam dan Rusia.”
Meskipun Islam adalah agama minoritas di Rusia, ia memiliki populasi Muslim terbesar di Eropa.
Mufti Agung Rusia, Syekh Rawi Ezzeddin, memperkirakan jumlah Muslim di Rusia sekitar 25 juta pada tahun 2018.
Islam, yang diakui dalam konstitusi dan dari sudut pandang para pemimpin politik negara ini sebagai salah satu agama tradisional Rusia, dianggap sebagai bagian dari warisan sejarah negara ini dan didukung oleh pemerintah Rusia.
Baru-baru ini, Presiden Vladimir Putin memperkuat tren ini, mendukung pendirian masjid dan pendidikan Islam, dan menggambarkannya sebagai bagian integral dari pendekatan budaya Rusia. (HRY)
