IQNA

Tokoh-Tokoh Alquran/ 15

Ismail; Putra Ibrahim (as) dan Ayah Kaum Arab

8:34 - November 23, 2022
Berita ID: 3477636
TEHERAN (IQNA) - Ismail adalah anak pertama Nabi Ibrahim (as) yang setelah kelahirannya pergi ke tanah Makkah bersama ibunya Hajar atas perintah Allah. Migrasi ini adalah awal dari sejarah yang menjanjikan Islam.

Ismail adalah salah satu nabi Allah dan putra Nabi Ibrahim dan saudara Ishak. Agama Ismail (as) sejalan dengan seruan Tauhid Ibrahim (as) dan menentang kesyirikan dan penyembahan berhala.

Menurut riwayat, nubuatnya adalah untuk membimbing beberapa suku berbahasa Arab. Selama 50 tahun, dia menjalankan misi Ilahi di antara mereka dan menyeru mereka untuk salat dan zakat serta menghentikan mereka dari menyembah berhala.

Ismail lahir ketika Ibrahim dan istrinya, Sarah, sangat ingin memiliki anak. Atas saran istrinya, Ibrahim memilih Hajar, yang merupakan salah satu pelayannya, untuk menikah dan melahirkan anak. Oleh karena itu, Ismail adalah hasil perkawinan Ibrahim dan Hajar.

Namun, setelah Ismail lahir, Sarah melahirkan Ishak dan karena kecemburuannya terhadap Hajar dan Ismail, dia meminta Ibrahim untuk mengirim mereka ke negeri lain. Menurut riwayat, Ibrahim (as) membawa Hajar dan Ismail bersamanya sampai mereka mencapai tanah tanpa air dan rumput yang disebut Makkah.

Setelah memasuki Makkah, Ibrahim meninggalkan istri dan anaknya di sana dan kembali. Setelah mata air zamzam mengalir di bawah kaki Ismail, tanah ini menjadi hijau dan makmur.

Suku Jurhum yang bermigrasi di sepanjang jalur ini menetap di tanah itu setelah mengetahui keberadaan air. Suku Jurhum adalah salah satu suku berbahasa Arab Badui yang menghubungkan nasib Ismail dengan nasib bangsa Arab. Akibat tinggal bersama suku ini, Ismail belajar bahasa Arab. Bahasa Arab Ismail sangat diperhatikan dalam riwayat sehingga terkadang ia dianggap sebagai orang pertama yang berbicara bahasa Arab.

Ismail menikah dengan salah satu putri suku ini. Menurut laporan sejarah, Ismail memiliki dua belas putra, di antaranya Syu’aib dipilih sebagai nabi.

Ismail dianggap sebagai salah satu nenek moyang utama orang Arab. Beberapa buku sejarah menyebut Ismail adalah Abul Arab (Bapak Bangsa Arab). Juga, Ismail adalah salah satu nenek moyang Nabi Muhammad (saw).

Salah satu peristiwa terpenting dalam kisah hidup Ismail adalah keikutsertaannya dengan Ibrahim (as) dalam membangun Ka'bah. Meskipun, beberapa sumber sejarah mengaitkan pembangunan rumah Allah dengan Adam (as) dan percaya bahwa Ibrahim dan Ismail memperbaiki rumah Ka'bah. Setelah itu, Ismail dan anak-anaknya bertugas menutup Ka’bah.

Pengorbanan adalah peristiwa penting lainnya yang dikaitkan dengan Ismail. Beberapa sumber, terutama sumber-sumber Yahudi, percaya bahwa Ishak, putra Ibrahim yang lain, dikorbankan, tetapi menurut sumber dan riwayat Islam, Allah menugaskan Ibrahim untuk mengorbankan Ismail. Ketika Ismail diberitahu tentang perintah ilahi, dia menerima untuk dikorbankan di jalan Allah. Namun, ketika Ibrahim meletakkan pisau di leher putranya, Allah mengirimkan seekor domba untuk dikorbankan sebagai pengganti Ismail.

Nama Ismail disebutkan 11 kali dalam Alquran. Antara lain, dalam surah Al-Anbiya’ ayat 85, Ismail dianggap sebagai salah satu orang yang sabar bersama para nabi seperti Nabi Idris dan Dzulkifli (as).

Sumber-sumber riwayat telah menulis kehidupan Ismail selama 130 tahun atau bahkan lebih. Jenazahnya dimakamkan di Makkah di samping ibunya Hajar. Sebelum wafatnya, Ismail memasrahkan kenabian kepada saudaranya Ishak. (HRY)

 

captcha