IQNA

Ketidakpedulian Uni Eropa dalam Memerangi Islamofobia

16:09 - October 30, 2022
Berita ID: 3477527
TEHERAN (IQNA) - Kantor Uni Eropa untuk memerangi ujaran kebencian terhadap Muslim telah kosong dan tidak aktif selama lebih dari setahun

Menurut Iqna, dikutip oleh EU Observer, lebih dari setahun telah berlalu sejak terakhir kali Komisi Uni Eropa tidak menunjuk koordinator untuk memerangi kebencian terhadap Muslim; koordinator ini mengadakan seminar dengan pejabat dan akademisi dan berkontribusi pada penulisan laporan.

Dukungan Komisi Uni Eropa untuk komunitas Yahudi terus berlanjut di bawah kepemimpinan Katherina von Schnurbein, salah satu pejabat Uni Eropa yang paling aktif. Kantor anti-rasisme juga dikelola oleh Michaela Moua, mantan bintang bola basket Finlandia; padahal, kursi untuk memerangi kebencian terhadap umat Islam telah kosong sejak Juni 2021, dan tampaknya komisi tidak terburu-buru untuk mengisinya.

Seorang juru bicara Komisi Uni Eropa mengatakan: "Komisi sedang mencari cara untuk mendelegasikan tugas ini untuk memastikan bahwa itu akan dilakukan secara efektif. Komisi telah memulai proses internal terkait pekerjaan ini dan sekarang masih berlangsung."

Ketidakpedulian Uni Eropa dalam Memerangi Islamofobia

Sementara itu, Komisi Uni Eropa menekankan bahwa tidak mengangkat utusan khusus tidak berarti bahwa pejabat Komisi tidak memerangi penyebaran kebencian terhadap umat Islam.

41 LSM dari seluruh Eropa menyatakan dalam sebuah surat terbuka pada bulan Juni bahwa lembaga-lembaga Uni Eropa memiliki sejarah tidak serius menangani diskriminasi struktural dan kelembagaan yang meluas terhadap minoritas Muslim di Eropa.

Ketidakpedulian Uni Eropa dalam Memerangi Islamofobia

Mereka mengisyaratkan tidak adanya kantor memerangi kebencian terhadap Muslim Uni Eropa sebagai titik yang menyakitkan.

Prancis, yang memegang kursi kepresidenan Uni Eropa untuk paruh pertama tahun 2022, tidak mengambil langkah untuk mengakui Islamofobia sebagai ancaman nyata di Eropa. (HRY)

 

4094917

captcha